Wednesday 12 June 2013

Cobalah mengerti

Mengertilah bahwa segala sesuatu bergantung pada alloh (allohu somad). Baik buruk, sedikit banyak, duka gembira telah ada dalam kadar kuasaNya. Bersiap akan kehilangan apapun yang paling dicintai demi suratan dariNya sangatlah menjadi bukti bahwa kita harus tawakal. dan tempat kembali pada akhirnya menuju kepadaNya. Ada banyak hal yang menjadi tanggung jawab yang seolah-oleh kita mampu menanggungnya padahal ketika apa yang kita punya toh akhirnya habis jua. Dunia adalah titipan semata. Sungguh semua pasti akan sirna dan tinggal amal sholeh saja yang akan mendapat balasan terbaik. Banyak kita mengharapkan hasil yang sempurna namun pada akhirnya kita kecewa bahkan bisa menjadi beban. dan penderitaan yang tidak pernah berakhir,
Telah berlaku kisah teladan umat manusia terdahulu, mari kita renungkan:
Adalah nabi ayub dari kebangkrutan usaha dunia hingga penyakit kusta yang diderita  dan terusir dari kelompok masyarakatnya sampai tak berdaya ternyata yang masih kuat hanyalah iman kepada Alloh saja,  begitu pahit hidupnyapun ternyata  hatinya masih berprasangka baik akan nikmat Alloh dan rasa syukur masih tetap kuat walaupun telah diambang penderitaan dunia. Dan berlakulah kuasa Alloh bahwa Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu di dunia ini hingga terbukti tangan Alloh merubah dan mengembalikan kepada hidup yang sempurna.
Begitu juga dengan kisah kecil musa a.s, ketika segala bentuk kejahatan fir'aun  dengan kekuatannya hendak membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir ternyata justru musa hidup dalam rumahnya dan diasuh oleh ibunya sendiri dengan jalan yang luar biasa setelah ia hanyutkan di sungai nil hingga masuk ke istana dan ditemukan oleh permaisuri fir'aun sendiri hingga kembali kepada ibunya dan disusuinya.
Kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya  sangat sarat dengan ketauhidan dengan meletakkan cinta dan pengorbanan hanya kepada Alloh semata, perintah untuk menyembelih anak tercintanya ia kerjakan dengan ikhlas hingga terbukti bahwa ujian ketaatannya sampai batas pada keridoan Alloh dan berlakulah kuasaNya dengan mengganti sembelihan domba. Begitu juga dengan ibu Siti hajar dengan bersusah payah  dari sofa ke marwah mencari setetes air untuk bayi mungil tercintanya tanpa putus asa ia berusaha kendati tiada hasil namun justru dari pijakan si mungil bayinya terpancar air yang melimpah.
Itu semua kisah terdahulu yang alloh kabarkan dalam al qur'an semoga kita mengimaninya dan menjadi jalan mengenal Alloh dengan sebenar-benarnya bahwa pertolongan Alloh itu sangat dekat. dan Alloh Maha Pengasih dan Penyayang


No comments:

Post a Comment